Profil Sejarah PT. Djarum
PT. Djarum merupakan salah satu perusahaan rokok ternama di Indonesia. Produk rokok yang dikeluarkan oleh PT. Djarum laris manis di pasaran dan beberapa produknya menjadi pemimpin pasar lokal. Usaha sukses Djarum tidak lepas dari komitmennya untuk fokus pada kepuasan pelanggan dan terus meningkatkan profesionlisme. Untuk mengenal lebih jauh anda bisa menyimak profil sejarah PT. Djarum berikut ini :
Sejarah PT. Djarum, Tbk. dimulai dari seorang pengusaha yang bernama Oei Wie Gwan pada tahun 1951 yang membeli sebuah usaha kretek berskala kecil dengan nama Djarum Gramophon. Setelah dibelinya maka nama perusahaan dirubah menjadi Djarum dan Oei Wie Gwan mulai memasarkan rokok kretek dengan merk dagang Djarum dengan penuh kegigihan. Alhasil ternyata produk rokok kretek Djarum tersebut laris manis dipasaran.
Pada tahun 1963 terjadi kebakaran besar yang hampir memusnahkan seluruh perusahaan, tetapi setelah itu Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Untuk memperluas area pemasaran maka pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981. Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei.
Selain dunia rokok, Djarum juga dikenal aktif terlibat dalam dunia olahraga khususnya bulu tangkis. Klub bulu tangkis PB Djarum telah menghasilkan pemain-pemain kelas dunia seperti Liem Swie King dan Alan Budikusuma. Selain itu kemajuan perusahaan diperlihatkan dengan penguasaan Djarum atas sebagian besar saham BCA sejak tahun 1998.
Beberapa produk Djarum adalah Djarum Super, Super CS, Super Mezzo, Coklat, Coklat Extra, Istimewa, 76, Black, Black Slimz, Black Menthol, Black Cappucino, Black Tea, Vanilla, Splash, Original, Cherry, Menthol, Special, Cigarillos, L.A Lights, L.A Menthol Lights, Inspiro, Dos Hermanos, Gold Seal dan Envio Mild.
Sejarah PT. Djarum, Tbk. dimulai dari seorang pengusaha yang bernama Oei Wie Gwan pada tahun 1951 yang membeli sebuah usaha kretek berskala kecil dengan nama Djarum Gramophon. Setelah dibelinya maka nama perusahaan dirubah menjadi Djarum dan Oei Wie Gwan mulai memasarkan rokok kretek dengan merk dagang Djarum dengan penuh kegigihan. Alhasil ternyata produk rokok kretek Djarum tersebut laris manis dipasaran.
Pada tahun 1963 terjadi kebakaran besar yang hampir memusnahkan seluruh perusahaan, tetapi setelah itu Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Untuk memperluas area pemasaran maka pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981. Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei.
Selain dunia rokok, Djarum juga dikenal aktif terlibat dalam dunia olahraga khususnya bulu tangkis. Klub bulu tangkis PB Djarum telah menghasilkan pemain-pemain kelas dunia seperti Liem Swie King dan Alan Budikusuma. Selain itu kemajuan perusahaan diperlihatkan dengan penguasaan Djarum atas sebagian besar saham BCA sejak tahun 1998.
Beberapa produk Djarum adalah Djarum Super, Super CS, Super Mezzo, Coklat, Coklat Extra, Istimewa, 76, Black, Black Slimz, Black Menthol, Black Cappucino, Black Tea, Vanilla, Splash, Original, Cherry, Menthol, Special, Cigarillos, L.A Lights, L.A Menthol Lights, Inspiro, Dos Hermanos, Gold Seal dan Envio Mild.