Keterbatasan Fisik Ubah Habibie Jadi Marketer Sejati
TIDAK perlu berwajah tampan, berpostur proposional, dan terlihat maskulin untuk dapat menjadi seorang marketer. Ini terlihat dari perjuangan Habibie Afsyah sebagai seorang marketer.
Setiap orang pasti memiliki kemampuan dan keahlian masing-masing dalam memperjuangkan hidupnya. Tetapi berbeda dengan Habibie, pria kelahiran 6 Januari 1988 yang hanya tamatan SMA Sunda Kelapa ini dapat meraup ribuan dolar per bulan dengan keterbatasannya, menderita cacat kaki dan tangan.
Habibie memulai karirnya dengan pegangan ingin membuat pandangan orang lain bahwa dia bisa mandiri. Dengan persepsi tersebut, dia memulai bisnisnya tidak jauh dari hobinya bermain game di dunia online, yakni internet Advertiser.
Pemenang Danamon Award 2012 ini, pada 2007 mendaftarkan diri pada situs Amazon.com yang merupakan situs penjual terbesar saat itu. Dirinya pun hanya mendapat imbalan kecil sekira USD24 per bulan. Barulah menjelang lima sampai enam bulan kemudian, pengiriman ceknya telah mencapai USD120 per bulan.
Singkat kata, imbalan yang terus meningkat sampai ribuan dolar pun membuat Habibie makin bersemangat. Keterbataskan fisik yang dialaminya seakan tak mampu menyurutkan semangatnya untuk bisa menjadi seorang marketer sejati.
"Mulai dari situ saya menerapkan ke orang lain, dan ingin menghilangkan paradigma orang-orang bahwa orang seperti saya itu merepotkan dan mengganggu," tegas Habibie kepada Okezone.
Krisis Global Melanda
Orang berusaha pastinya mempunyai banyak kendala dan hambatan. Saat krisis global melanda pada pertengahan 2008, Habibie pun gagal menargetkan keuntungan hingga USD10 ribu. Namun dia tidak patah semangat, Habibie memulai usahanya lagi di pasar dalam negeri.
"Dunia online itu kan sangat cepat perkembangannya, jadi saat surut seperti itu, saya menambah ilmu lagi untuk dapat menyamakan dengan perkembangannya, dengan cara keluar kota dan lain-lain. Penghasilan dibuat untuk biaya belajar dan biaya keluar kota nantinya," ujar Habibie.
Terus Berkembang Walau Surut
Motivasinya yang ingin terus berkembang dan mandiri, membuat dia tidak puas diri. Pada 2011 dia mulai merambah dunia marketing baru, yakni AdSense.com, perusahaan ini terafiliasi dengan Google.com.
"Ini menjadi penghasilan utama saya. Iklan di atas nama Google memberikan saya penghasilan dari banyaknya orang mengklik iklannya," ujar Habibie.
Alhasil, dari bisnis ini Habibie mengaku sempat mencairkan cek sekira USD6 ribu. Hal ini tentu saja membuatnya bagaikan tertimpa durian runtuh. Berkat pekerjaannya di dunia internet, Habibie pun mendapat gelar "Suhu Internet Marketer" dari para blogger.
Habibie pun mendirikan yayasan yang mengedukasikan para penyandang cacat fisik, agar dapat berusaha dalam dunia Internet Marketer.
"Mendapatkan uang dari Danamon Award 2012 sebesar Rp60 juta. Uang tersebut akan saya gunakan untuk mengembangkan yayasan saya," pungkasnya.
sumber
Rating: 4.5