Sri Mulyani, Si "Wanita Perkasa" Paling Berpengaruh
CERDAS, cantik, serta mampu memberikan pengaruh pada ekonomi dunia tentu saja hal yang patut dibanggakan dari seorang wanita kelahiran Lampung 50 tahun silam.
Ya, sudah tentu dia adalah Sri Mulyani Indrawati (SMI), wanita yang pernah dipercaya menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas hingga dipindahkan menjadi Menteri Keuangan (Menkeu).
Selama berkarier, wanita yang akrab disapa Ibu Ani ini pernah ke Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS) sebagai konsultan di USAid pada Agustus 2001 untuk kerjasama dalam memperkuat institusi di daerah. Sementara pada 2008, SMI menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, lalu SMI pernah menjadi Menteri Keuangan terbaik Asia pada 2006 oleh Emerging Markets.
Pada awal Oktober 2002, SMI terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group). Sejak 1 November 2002, ia mewakili 12 negara anggota SEA Group di IMF.
Tugasnya sebagai executive director terkait dengan pengambilan keputusan untuk menentukan berbagai program dan keputusan yang harus diambil IMF. Tidak hanya mewakili kepentingan Indonesia, dirinya pun mewakili kepentingan negara-negara anggota di lembaga IMF maupun forum internasional yang relevan.
Hambatan dan kendala pastilah dialami setiap orang. Begitu pula dengan Ibu Ani. Gerakan reformasi birokrasi yang digarapnya membuat dirinya memiliki banyak musuh dan banyak kritikan dan tekanan politik yang datang kepadanya dan membuatnya memilih hengkang ke Bank Dunia. Hingga saat ini SMI telah memegang tanggung jawab untuk operasi Bank Dunia di Asia, Afrika, Eropa, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Wanita Berpengaruh di Dunia
Atas segala kinerja dan usaha yang dilakukannya hingga kini, tidak mengherankan apabila SMI didaulat menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. Ibu dari tiga anak ini menempati posisi 72 dari 100 wanita paling berpengaruh di dunia.
Kendati berada di peringkat nyaris paling akhir, Sri Mulyani pada tahun ini cukup diperhitungkan kembali. Pasalnya, pada 2010, dirinya pernah terdepak dari jajaran wanita berpengaruh di dunia tersebut. Adapun diawali pada 2008, SMI diakui oleh Forbes menjadi wanita ke-23 paling berpengaruh.
Sementara pada 2009, SMI menduduki posisi ke-71 dan 2011 di urutan 65. Namun pada 2010, Forbes tidak memasukkan nama Sri Mulyani masuk ke dalam jajaran wanita berpengaruh. Namun, pada 2010 SMI terpilih sebagai "Perempuan Paling Berpengaruh di Asia" versi CNN.
"Wanita-wanita berkuasa ini memberikan pengaruhnya dengan berbagai cara untuk berbagai tujuan, dan semua menghasilkan dampak berbeda bagi komunitas global," ujar Presiden dan Penerbit Forbes Woman, Moira Forbes, seperti dilansir dari Forbes, Minggu (26/8/2012).
sumber
Rating: 4.5