Berbagai Jenis Penyakit Kulit
Kulit adalah organ tubuh manusia yang akan pertama kali merasakan rangsangan dari luar seperti rasa sakit, sentuhan, dingin, panas, dan lain-lain. Berikut ini adalah fungsi-fungsi dari kulit:
- Sebagai pelindung permukaan dan pertahanan tubuh.
- Sebagai pemelihara suhu tubuh.
- Sebagai media untuk membuang kotoran-kotoran tertentu.
- Tempat produksi vitamin D yang berasal dari sinar ultraviolet.
Beberapa faktor penyebab gangguan kulit adalah:
- Cuaca atau iklim
- Lingkungan tempat tinggal
- Kebiasaan hidup yang tidak sehat
- Alergi
- Dan lain-lain
1. Eksim (Ekzema)
Penyakit eksim dikenal dengan nama dermatitis adalah kelainan kulit yang tampak meradang dan iritasi. Tanda-tanda eksim antara lain kulit yang bersisik, kemerah-merahan, terasa gatal pada malam hari (eksim kering), pecah-pecah, bengkak, munculnya gelembung kecil yang berisi air atau nanah, melepuh, dan terasa panas jika terjadi infeksi sekunder oleh bakteri. Umumnya eksim ditemukan pada keluarga dengan riwayat penyakit alergi atau asma. Alergi terhadap rangsangan zat kimia tertentu yang terdapat dalam detergen, sabun, kosmetik dan obat-obatan adalah salah satu penyebab penyakit eksim. Selain itu dapat juga disebabkan oleh alergi terhadap jenis makanan tertentu, alergi serbuk sari tanaman, iklim, debu, dan gangguan emosi.2. Kudis (Skabies)
Penyakit kulit ini disebabkan oleh tungau yang bernama Sarcoptes scabiei var hominis. Kebiasan kurang menjaga kebersihan tubuh adalah salah satu penyebab penyakit kulit ini. Rasa gatal terutama di bagian sela-sela jari tangan, di bawah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, area sekeliling puting susu, dan permukaan depan pergelangan adalah beberapa gejala dari penyakit kulit ini dan biasanya rasa gatal tersebut terjadi di malam hari. Penyakit ini sangat mudah menular melalui sentuhan dengan penderita atau menyentuh barang-barang yang digunakan oleh penderita. Pencegahan dilakukan dengan menghindari kontak orang yang terinfeksi selain menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Pengobatan perlu diberikan kepada seluruh pihak yang berada dekat dengan penderita pada waktu bersamaan, walaupun belum ada gejala. Pakaian, handuk, seprai dan barang-barang yang bersentuhan dengan kulit sebaiknya dicuci dan disetrika untuk mencegah penularan.3. Kurap
Penyakit kurap dikenal sebagai tinea. Jamur yang disebut dermatophytes adalah penyebab dari penyakit kulit ini. Bercak merah berbentuk lingkaran pada kulit lingkaran yang bersisik dengan daerah aktif pada pinggir lesi, dan gatal adalah beberapa gejala dari penyakit kurap. Keadaan yang lembab dan kurang menjaga kebersihan kulit tubuh adalah penyebab utama timbulnya kurap. Penularan mudah terjadi pada orang yang bertukar pakai pakaian dengan orang yang berpenyakit ini. Kebersihan diri dan pakaian perlu dijaga untuk mencegah jamur penyebab kurap ini. Bagian tubuh yang paling sering terkena adalah badan (tinea corposis), kepala (tinea capitis), kaki (tinea pedis, or athlete’s foot’), atau lipatan paha (tinea cruris).4. Bisul (Furunkel)
Penyakit kulit ini adalah infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada satu fortikel rambut dengan gejala berupa tonjolan yang agak merah, terasa panas dan berisi nanah yang membentuk di bawah kulit. Penyebab infeksi umumnya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Bisul dapat tumbuh di semua bagian tubuh, namun yang lebih besar kemungkinannya adalah di bagian tubuh yang lembab, banyak mengeluarkan keringat atau mengalami gesekan dan area yang terdapat banyak rambut, seperi lipat paha, leher, wajah, ketiak, dan lain-lain. Adanya infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada kulit yang melalui folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat yang kemudian menimbulkan infeksi lokal adalah penyebab timbulnya bisul. Penderita bisul biasanya adalah orang yang tidak menjaga kebersihan kulit tubuhnya, dan berisiko tinggi pada beberapa orang dengan sistem imun yang lemah, diabetes, jerawat atau masalah kulit lainnya.5. Campak (Rubeola/Measles)
Penyakit Campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak yang termasuk golongan Paramyxovirus. Kelainan kulit pada penyakit ini merupakan salah satu gejala. Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Penyebaran ruam awalnya tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam kemudian menyebar ke batang tubuh, lengan dan kaki, sementara ruam di wajah mulai memudar. Penularan campak terjadi melalui percikan saluran nafas. Penyakit Campak dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksin yang tersedia biasanya merupakan vaksin gabungan dengan penyakit gondongan dan campak Jerman (Measles, Mumps dan Rubella (MMR)). Umumnya yang terserang adalah anak yang belum vaksinasi campak atau remaja/dewasa yang belum vaksinasi kedua.Sumber Artikel 1
Sumber Artikel 2