5 Antibiotik Alami untuk Melawan Bakteri Jahat
Saat ini para dokter cenderung untuk berhati-hati dalam memberikan resep antibiotik. Hal ini mereka lakukan bukan untuk membuat pasiennya menderita lebih lama, melainkan para dokter tersebut saat ini sedang berhati-hati dalam memberikan resep sesuai kebutuhan medis dan tidak memberi resep antibiotik dengan mudah tetapi memberikan dengan indikasi yang kuat dan secara medis memang harus mendapat antibiotika dengan dosis cukup dan waktu pemberian yang cukup sesuai berat badan dan berat ringannya penyakit.
Hal ini mereka lakukan karena pemberian antibiotik dan obat-obatan modern selama ini telah membuat beberapa bakteri kebal terhadap antibiotik. Jika dokter tersebut menilai bahwa anda benar-benar membutuhkannya untuk melawan infeksi maka barulah resep antibiotik akan diberikan kepada anda.
Kalau hanya untuk penyakit ringan, flu, dan batuk anda bisa mengkonsumsi makanan sehat, herbal, ekstrak tumbuhan yang bermanfaat sebagai pengganti antibiotik. Berikut adalah lima antiobtik alami yang bisa anda coba khasiatnya:
Bawang Merah
Bawang merah mengandung belerang yang dipercaya banyak orang mengandung antibakteri dan zat diuretik. Sirup atau obat yang terbuat dari bawang merah berkhasiat sebagai ekspekstoran yang membantu mengeluarkan lendir dari bronkus, paru-paru, dan trakea. Selain itu sirup atau obat yang terbuat dari bawang merah berkhasiat untuk melawan radang dan memperlancar aliran darah.
Bawang Putih
Sudah sejak dahulu bawang putih dipercaya sebagai antibiotik alami karena mampu melawan flu dan demam. Kandungan allicin yang ada di dalam bawang putih memiliki rasa dan bau yang kuat, serta mempunyai zat theurapeutic yang bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan terapi penyembuhan penyakit. Menurut hasil penelitian, bawang putih mampu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan tekanan darah. Bahkan berdasarkan hasil penelitian belum lama ini, bawang putih terbukti lebih efektif untuk mengobati keracunan makanan dibanduungkan dengan obat-obatan modern.
Teh Hijau
Memang benar teh hijau bukan antibiotik yang kuat, namun berdasarkan hasil penelitian teh hijau mampu membantu kinerja antibiotik. Teh hijau mengandung aktioksidan yang tinggi dan sangat bermanfaat bagi tubuh. Teh hijau mengandung kafein yang rendah dan mampu membuat bakteri lemah terhadap antibiotik.
Madu
Madu bermanfaat untuk infeksi dan luka, terutama jika menggunakan madu Manuka. Madu ini berasal dari lebah yang secara eksklusif diberikan tanaman manuka di Australia dan Selandia Baru. Madu Manuka ini terkenal mengandung antibiotik. Enzim antimikroba yang terkandung dalam madu ini akan mengeluarkan hidrogen peroksida yang mampu menghalangi pertumbuhan bakteri pada infeksi bakteri internal dan eksternal, seperti radang perut. Dengan setetes saja madu Manuka, infeksi akan teratasi.
Echinacea
Tumbuhan ini bila dalam bentuk ekstrak mampu melawan berbagai bakteri, gigitan serangga, dan juga virus. Selain itu, echinacea juga bermanfaat untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar sel darah putih lebih kuat dan efektif dalam melawan infeksi. Berdasarkan hasil penelitian, dengan mengkonsumsi suplemen Echinacea secara rutin, daya tahan tubuh anda lebih kuat dan tidak mudah terkena penyakit, seperti pilek. Namun tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi supplemen ini secara terus menerus karena efektivitasnya akan berkurang. Disarankan mengkonsumsinya hanya selama beberapa pekan saja, terutama saat anda sakit dan daya tahan tubuh sedang menurun.
Sumber Artikel
Hal ini mereka lakukan karena pemberian antibiotik dan obat-obatan modern selama ini telah membuat beberapa bakteri kebal terhadap antibiotik. Jika dokter tersebut menilai bahwa anda benar-benar membutuhkannya untuk melawan infeksi maka barulah resep antibiotik akan diberikan kepada anda.
Kalau hanya untuk penyakit ringan, flu, dan batuk anda bisa mengkonsumsi makanan sehat, herbal, ekstrak tumbuhan yang bermanfaat sebagai pengganti antibiotik. Berikut adalah lima antiobtik alami yang bisa anda coba khasiatnya:
Bawang Merah
Bawang merah mengandung belerang yang dipercaya banyak orang mengandung antibakteri dan zat diuretik. Sirup atau obat yang terbuat dari bawang merah berkhasiat sebagai ekspekstoran yang membantu mengeluarkan lendir dari bronkus, paru-paru, dan trakea. Selain itu sirup atau obat yang terbuat dari bawang merah berkhasiat untuk melawan radang dan memperlancar aliran darah.
Bawang Putih
Sudah sejak dahulu bawang putih dipercaya sebagai antibiotik alami karena mampu melawan flu dan demam. Kandungan allicin yang ada di dalam bawang putih memiliki rasa dan bau yang kuat, serta mempunyai zat theurapeutic yang bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan terapi penyembuhan penyakit. Menurut hasil penelitian, bawang putih mampu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan tekanan darah. Bahkan berdasarkan hasil penelitian belum lama ini, bawang putih terbukti lebih efektif untuk mengobati keracunan makanan dibanduungkan dengan obat-obatan modern.
Teh Hijau
Memang benar teh hijau bukan antibiotik yang kuat, namun berdasarkan hasil penelitian teh hijau mampu membantu kinerja antibiotik. Teh hijau mengandung aktioksidan yang tinggi dan sangat bermanfaat bagi tubuh. Teh hijau mengandung kafein yang rendah dan mampu membuat bakteri lemah terhadap antibiotik.
Madu
Madu bermanfaat untuk infeksi dan luka, terutama jika menggunakan madu Manuka. Madu ini berasal dari lebah yang secara eksklusif diberikan tanaman manuka di Australia dan Selandia Baru. Madu Manuka ini terkenal mengandung antibiotik. Enzim antimikroba yang terkandung dalam madu ini akan mengeluarkan hidrogen peroksida yang mampu menghalangi pertumbuhan bakteri pada infeksi bakteri internal dan eksternal, seperti radang perut. Dengan setetes saja madu Manuka, infeksi akan teratasi.
Echinacea
Tumbuhan ini bila dalam bentuk ekstrak mampu melawan berbagai bakteri, gigitan serangga, dan juga virus. Selain itu, echinacea juga bermanfaat untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar sel darah putih lebih kuat dan efektif dalam melawan infeksi. Berdasarkan hasil penelitian, dengan mengkonsumsi suplemen Echinacea secara rutin, daya tahan tubuh anda lebih kuat dan tidak mudah terkena penyakit, seperti pilek. Namun tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi supplemen ini secara terus menerus karena efektivitasnya akan berkurang. Disarankan mengkonsumsinya hanya selama beberapa pekan saja, terutama saat anda sakit dan daya tahan tubuh sedang menurun.
Sumber Artikel