Cara Ternak Burung Kacer
Cara ternak burung kacer sangat mudah apabila kita sudah memahami cara budidayanya. Mulai dari pemilihan induk, proses penjodohan sampai penetasan. Berikut tahapan yang harus dilakukan apabila anda ingin melakukan penangkaran ternak burung kacer.
Pemilihan Induk Burung Kacer
Untuk Kacer betina sebaiknya dipilih minimal berumur enam bulan, agak jinak, hasil penangkaran atau dipelihara sejak masih piyik (anak burung). Sedangkan indukan kacer jantan minimal berumur satu tahun, burung tangkapan atau hasil penangkaran tidak masalah. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menjaga kesehatan agar proses kawin tidak mengalami hambatan, sedangkan faktor cacat tubuh pada Kacer tidak menjadi masalah serius, yang penting tidak mengganggu pada saat proses reproduksi.
Proses Penjodohan Burung Kacer
Proses penjodohan diawali dengan pengenalan yaitu kurung jantan dan betina di dekatkan sampai adanya ketertarikan. proses pengenalan ini bisa memakan waktu 7-10 hari tergantung kondisi burung. Setelah itu baru disatukan dikandang besar untuk penjodohan. Kacer jantan harus dikurangi porsi Extra Foodnya (EF) apabila terlihat stamina tubuh burung terlalu agresif.
Kandang dan Sarang Burung Kacer
Kandang burung kacer dibuat dari kombinasi tembok tanpa plester di bagian kiri, kanan dan belakang, rangka kayu serta bagian atas dan depannya menggunakan ram kawat, bagian atas bisa dibuatkan atap dari asbes. Dengan perkiraan ukuran panjang 100 cm, lebar 90 cm, tinggi 170. Pintu kandang bisa dibuat dua buah, satu pintu kecil berukuran lebar 12 cm dan tinggi 12 cm untuk mengontrol makanan dan air minum dan satu pintu besar berukuran lebar 40 cm dan tinggi 70 cm sebagai akses ke luar-masuk kandang untuk melakukan pengontrolan. Kotak sarang terbuat dari kayu, ukurannya panjang 15 cm, lebar 15 cm dan tinggi 15 cm dan ditempatkan di sudut belakang sebelah atas, karena lokasi tersebut membuat Kacer lebih tenang saat mengerami telurnya. Setelah kawin dan membuat sarang, Kacer akan bertelur sebanyak kira-kira 3 butir dan proses pengeraman membutuhkan waktu 14 hari.
Pakan burung kacer
Pakan utama sebaiknya berikan voer, bisa juga diberikan pellet ikan sebagai alternatif. Sedangkan EF cukup diberikan 2-3 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari, pada betina bisa diberikan lebih banyak untuk membantunya agar cepat bertelur. Multivitamin dan probiotik khusus untuk penangkaran juga perlu diberikan, pemberiannya bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.
Perawatan Piyikan
Perawatan anak Kacer yang masih piyik bisa kita serahkan kepada induknya, tapi bisa juga kita rawat sendiri. Jika kita rawat maka sang induk berkesempatan untuk bereproduksi lagi. Yang perlu diperhatikan adalah saat mengambil piyik, harus hati-hati jangan sampai justru berakibat pada kematian.
Anda juga bisa membaca artikel ternak penangkaran jalak suren dan ternak burung murai batu.
Pemilihan Induk Burung Kacer
Untuk Kacer betina sebaiknya dipilih minimal berumur enam bulan, agak jinak, hasil penangkaran atau dipelihara sejak masih piyik (anak burung). Sedangkan indukan kacer jantan minimal berumur satu tahun, burung tangkapan atau hasil penangkaran tidak masalah. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menjaga kesehatan agar proses kawin tidak mengalami hambatan, sedangkan faktor cacat tubuh pada Kacer tidak menjadi masalah serius, yang penting tidak mengganggu pada saat proses reproduksi.
Proses Penjodohan Burung Kacer
Proses penjodohan diawali dengan pengenalan yaitu kurung jantan dan betina di dekatkan sampai adanya ketertarikan. proses pengenalan ini bisa memakan waktu 7-10 hari tergantung kondisi burung. Setelah itu baru disatukan dikandang besar untuk penjodohan. Kacer jantan harus dikurangi porsi Extra Foodnya (EF) apabila terlihat stamina tubuh burung terlalu agresif.
Kandang dan Sarang Burung Kacer
Kandang burung kacer dibuat dari kombinasi tembok tanpa plester di bagian kiri, kanan dan belakang, rangka kayu serta bagian atas dan depannya menggunakan ram kawat, bagian atas bisa dibuatkan atap dari asbes. Dengan perkiraan ukuran panjang 100 cm, lebar 90 cm, tinggi 170. Pintu kandang bisa dibuat dua buah, satu pintu kecil berukuran lebar 12 cm dan tinggi 12 cm untuk mengontrol makanan dan air minum dan satu pintu besar berukuran lebar 40 cm dan tinggi 70 cm sebagai akses ke luar-masuk kandang untuk melakukan pengontrolan. Kotak sarang terbuat dari kayu, ukurannya panjang 15 cm, lebar 15 cm dan tinggi 15 cm dan ditempatkan di sudut belakang sebelah atas, karena lokasi tersebut membuat Kacer lebih tenang saat mengerami telurnya. Setelah kawin dan membuat sarang, Kacer akan bertelur sebanyak kira-kira 3 butir dan proses pengeraman membutuhkan waktu 14 hari.
Pakan burung kacer
Pakan utama sebaiknya berikan voer, bisa juga diberikan pellet ikan sebagai alternatif. Sedangkan EF cukup diberikan 2-3 ekor jangkrik pada pagi dan sore hari, pada betina bisa diberikan lebih banyak untuk membantunya agar cepat bertelur. Multivitamin dan probiotik khusus untuk penangkaran juga perlu diberikan, pemberiannya bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.
Perawatan Piyikan
Perawatan anak Kacer yang masih piyik bisa kita serahkan kepada induknya, tapi bisa juga kita rawat sendiri. Jika kita rawat maka sang induk berkesempatan untuk bereproduksi lagi. Yang perlu diperhatikan adalah saat mengambil piyik, harus hati-hati jangan sampai justru berakibat pada kematian.
Anda juga bisa membaca artikel ternak penangkaran jalak suren dan ternak burung murai batu.