Pohon kamboja, khususnya kamboja berbunga putih (Plumeira alba),
masih dipandang sebelah mata. Sebab, kebanyakan tanaman ini tumbuh di
kuburan. Tidak jarang, orang menyebutnya sebagai bunga kuburan.
Bunganya yang telah dikeringkan, lantas ditumbuk halus, banyak dipakai
sebagai bahan baku wewangian, kosmetik, industri kerajinan dupa, spa,
serta teh herbal.
Untuk harga perkilo, kami tidak mematok harga paten dikarenakan harga
yang tidak stabil dan berubah sewaktu-waktu. Jika anda berminat,
silahkan hubungi kami atau jika anda ada di Banjarmasin, bisa datang
langsung ke tempat kami.
Waspada Terhadap Parasit Amuba
Parasit amuba adalah salah satu organisme yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut. Parasit ini hidup di alam bebas dalam bentuk kista yang keluar dari tinja penderita. Melalui lalat atau kecoa yang hinggap ke tinja yg infeksius tersebut, amuba menempel di kaki lalat atau kecoak tadi. Bila lalat atau kecoa hinggap di makanan atau minuman kita, parasit tersebut sudah mencemari makanan. Makanan atau minuman yang tercemar bila diasup, akan memasukkan parasit amuba ke dalam saluran cerna manusia. Di dalam usus, amuba berubah bentuk dari bentuk kista menjadi bentuk aktif.
Amuba dalam bentuk aktif menginfeksi usus besar,menyebabkan gejala diare, demam, mual, muntah dan mulas. Diare pada infeksi amuba sering disertai lendir dan darah. Rasa mulas yang hebat, terkadang disertai keram perut. Parasit amuba mempunyai kemampuan untuk menyusup masuk ke dalam aliran darah dan menyebar keseluruh tubuh. Organ hati,tempat kedua setelah usus besar yang sering terinfeksi. Selain hati, selaput paru (pleura), ginjal, tulang, otak dan jantung juga dapat terserang. Cuci tangan pakai sabun sebelum makan, menghindari makanan dari vektor perantara (lalat dan kecoa), merebus air sampai mendidih adalah cara pencegahan terinfeksi dari parasit yg cukup berbahaya tersebut.
