Perlukah Vaksin Influenza?
nfluenza adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh virus influenza musiman. Penyakit influenza merupakan salah satu penyakit infeksi saluran nafas atas yang sering kita jumpai. Penyakit influenza mudah menular dan sering menyebabkan epidemi musiman setiap tahun. Gejala penyakit ini ditandai dengan demam, sakit otot, sakit kepala, lemah lesu, batuk, sakit tenggorokan dan rinitis. Gejala tersebut bervariasi dari ringan sampai berat yang memerlukan rawat inap di rumah sakit. Sebagian besar penderita dapat sembuh dalam satu atau dua minggu tanpa pengobatan khusus.
Pada kelompok individu tertentu yang disebut kelompok berisiko tinggi seperti kelompok anak kecil, orang tua /lansia, kelompok penderita dengan penyakit paru, diabetes, kanker atau jantung, penyakit influenza mengakibatkan risiko yang serius. Infeksi dapat mengakibatkan komplikasi berat penyakit penyerta tersebut, pneumonia dan kematian. Di dunia, data menunjukkan bahwa setiap tahun terjadi kurang lebih 3-5 juta kasus influenza berat dan 250.000-500.000 kematian akibat influenza. Negara Amerika telah memperkirakan biaya yang dikeluarkan setiap tahun untuk epidemi influenza berkisar 71-167 milyar USD.
Berdasarkan studi yang dilakukan, vaksinasi merupakan salah satu cara utama untuk mencegah influenza dan menurunkan dampak epidemi. Berbagai jenis vaksin untuk influenza telah tersedia sejak lama dan telah diketahui aman dan efektif dalam pencegahan baik yang penyakit influenza ringan dan berat. Rekomendasi vaksinasi terutama ditujukan untuk orang tua/lansia dan kelompok individu berisiko tinggi. Diantara orang tua telah diketahui vaksinasi dapat menurunkan angka kesakitan sampai 60% dan kematian sampai 70-80%.
Studi 3 musim influenza di kota Salt lake, Utah pada 325 anak yang dirawat karena influenza memperlihatkan bahwa 37 % mempunyai kondisi medis yang berisiko tinggi, memerlukan ICU dan bantuan pernafasan mekanik serta membutuhkan biaya 2 juta dollar. Hasil studi ini memperlihatkan permasalahan yang ditimbulkan oleh infeksi influenza pada anak yang mengakibatkan jumlah rawat inap rumah sakit yang bermakna, morbiditas yang serius, perpanjangan masa rawat inap dan biaya tinggi, serta mendukung rekomendasi untuk vaksinasi influenza pada anak yang berumur lebih dari 2 tahun. Pada kelompok individu dewasa sehat, vaksin sangat efektif menurunkan angka kesakitan 70-90% sehingga memberi keuntungan terkait dengan ekonomi, penurunan biaya kesehatan dan kehilangan produktivitas akibat sakit influenza.
Semua vaksin influenza yang tersedia saat ini merupakan vaksin influenza inaktif yang kemungkinan masih mengandung protein telur, hal tersebut patut menjadi perhatian untuk individu yang alergi terhadap protein telur. Virus influenza mengalami perubahan genetik secara konstan sehingga setiap tahun dilakukan pemantauan terhadap virus influenza yang bersirkulasi untuk menentukan komposisi vaksin yang disediakan. Perubahan tersebut mengakibatkan vaksinasi influenza harus dilakukan setiap tahun.
Sumber:
Fact sheet Influenza, WHO,2003
Krow Ampofo, Per H. Gesteland, Jeffery Bender, Michelle Mills, , Judy Daly, Matthew Samore, Carrie Byington, Andrew T. Pavia, Rajendu Srivastava, Epidemiology, Complications, and Cost of Hospitalization in Children With Laboratory-Confirmed Influenza Infection. PEDIATRICS 2006, Vol 118( 6) : 2409-2417
Anna K Lugnér, Michiel van Boven, Robin de Vries , Maarten J Postma, Jacco Wallinga, Cost effectiveness of vaccination against pandemic influenza in European countries: mathematical modelling analysis. BMJ 2012;345:e4445
Sumber Gambar
Sumber Artikel
Rating: 4.5