Mitos dan Fakta Salah Tentang Kesehatan yang Perlu Ibu Ketahui
Saat ini cukup banyak mitos dan fakta salah tentang kesehatan beredar di masyarakat.Hal ini penting untuk diketahui dan berikut adalah beberapa mitos dan fakta yang salah tentang kesehatan yang perlu para ibu ketahui:
1. Mitos: Dahak dan lendir yang berwarna kuning/hijau harus diberikan antibiotika.
Fakta: Tidak selalu dahak/lendir yang berwarna kuning/hijau harus diberi antibiotika, karena terkadang hal tersebut disebabkan oleh virus. Perubahan warna dahak atau lendir menjadi kuning/hijau kental tersebut adalah perjalanan klinis dari infeksi saluran pernapasan atas karena virus, dan pemberian antibiotika bukan solusi yang tepat.
2. Mitos: Jika demam, batuk, dan pilek tidak diberi antibiotik penyembuhannya akan lama
Fakta: Infeksi saluran napas atas sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus. Biasanya infeksi yang disebabkan oleh virus akan sembuh dengan sendirinya. Jika infeksi disebabkan oleh bakteri tertentu dan tidak diberi antibiotik maka infeksi tersebut tidak akan sembuh dan bukan proses kesembuhannya yang lama.
3. Mitos: Sinusitis harus diberi antibiotika
Fakta: Pemberian antibiotik pada penyakit sinusitis terbukti tidak bermanfaat. Hal ini berdasarkan penelitian baru yang diterbitkan dalam the Lancet. Analisa terhadap beberapa penderita sinusitis memperlihatkan bahwa ternyata obat-obatan tidak akan ada bedanya, bahkan bila pasien sinusitis tersebut telah menderita sinusitis selama lebih dari tujuh hari.
4. Mitos: Anak-anak lebih sering diberi antibiotioka oleh dokter ketimbang orang dewasa.
Fakta: Sebenarnya orang dewasa lebih sering diberi antibiotika oleh dokter dibandingkan kepada anak-anak. Hal ini karena biasanya orang tua sangat takut ketika anaknya diberi antibiotika.
5. Mitos: Demam atau demam tinggi harus diberi antibiotika
Fakta: Demam bisa disebabkan oleh infeksi virus, atau tidak semua infeksi virus ringan. Beberapa infeksi virus dapat menimbulkan demam tinggi, seperti pada demam berdarah. Infeksi virus yang disertai oleh demam biasanya hanya terjadi demam tinggi di hari pertama dan kedua. Kemudian pada hari ketiga sampai kelima hanya demam ringan. Bila demam tinggi terjadi sampai hari ketiga sampai ke lima maka sebaiknya segera ke dokter.
Sumber Artikel