ASI Mencegah Alergi pada Bayi
Menurut pengamatanThe Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, terdapat beberapa bahan makanan yang sering menimbulkan alergi pada anak, antara lain susu, telur, kacang-kacangan, ikan, kerang-kerangan, kedelai, kentang dan gandum. Bahan makanan lain yang juga dapat menimbulkan alergi makanan adalah daging, baik daging ayam, daging babi, maupun daging sapi.
Susu sapi menjadi penyebab alergi yang paling utama khususnya pada bayi karena susu merupakan jenis makanan yang pertama kali dikonsumsi bayi. Bayi di bawah usia satu tahun cenderung hiper sensitive terhadap susu sapi, karena susu sapi memiliki protein yang sangat tinggi sementara sistem pencernaan sang bayi belum kuat. Pada kasus alergi susu sapi hindari produk-produk krim seperti es krim, saus krim, sup krim, margarin, mentega, yoghurt, keju, dan produk lain yang mengandung susu. Perlu diwaspadai pada beberapa kasus, anak yang alergi terhadap susu sapi juga alergi terhadap kedelai. Produk makanan yang perlu dihindari pada alergi kedelai di antaranya adalah sereal, susu yang mengandung kedelai, saus dan makanan snack yang mengandung kedelai. Bukan hanya kedelai, kacang-kacangan lainnya pun seringkali menyebabkan reaksi alergi yang tinggi pada anak-anak maupun dewasa.
Telur, terutama pada telur matang juga menjadi penyebab alergi yang cukup tinggi. Protein pada telur sangat tinggi dan berisiko menimbulkan reaksi alergi meskipun hanya disentuh kulit. Produk makanan yang perlu dihindari pada kasus alergi telur di antaranya adalah macam-macam kue, pudding, mayonais, produk makanan lainnya yang mengandung telur bahkan produk non makanan yang mengandung telur.
Risiko mengalami alergi dapat disebabkan beberapa faktor seperti genetik/keturunan, umur, jenis kelamin, pola makan, dan jenis makanan awal yang diberikan pada bayi. Jenis makanan awal yang diberikan pada bayi patut diperhatikan terutama pada susu sapi. Susu sapi adalah penyebab alergi makanan utama pada bayi usia 0 – 3 bulan, dan kejadiannya akan makin berkurang seiring dengan peningkatan umur anak dan sebaliknya peluang alergi akibat bahan makanan lain seperti telur, ikan, udang, dan lain-lain akan meningkat.
Oleh karena itu pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada usia awal bayi menjadi sangat penting untuk menghindari alergi terutama akibat susu sapi. Bahkan ASI dapat mencegah berkembangnya penyakit akibat alergi makanan. Bila pemberian makanan padat terlalu awal diberikan daripada usia penyapihan yang seharusnya, akan meningkatkan risiko terjadinya alergi. Dengan memberikan ASI secara eksklusif pada bayi akan menurunkan kejadian alergi makanan pada bayi, karena bayi cenderung terhindar dari paparan bahan makanan yang masih asing bagi tubuhnya dan memberikan waktu bagi tubuh dan saluran pencernaan bayi agar lebih kuat dan memperoleh antibodi yang terkandung dalam ASI terlebih dahulu sehingga dapat mencegah infeksi.
Beberapa Bahan Pustaka:
Faizah, Zinatul, 2008, “ Alergi Makanan “ pada Bunga Rampai Topik Gizi, Seri 1, Semarang: BalaiPenerbit UNDIP
Juffrie M , ed., 2003, Alergi Makanan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.