Jual Kamboja Kering Dan Basah

Pohon kamboja, khususnya kamboja berbunga putih (Plumeira alba), masih dipandang sebelah mata. Sebab, kebanyakan tanaman ini tumbuh di kuburan. Tidak jarang, orang menyebutnya sebagai bunga kuburan. Bunganya yang telah dikeringkan, lantas ditumbuk halus, banyak dipakai sebagai bahan baku wewangian, kosmetik, industri kerajinan dupa, spa, serta teh herbal. Untuk harga perkilo, kami tidak mematok harga paten dikarenakan harga yang tidak stabil dan berubah sewaktu-waktu. Jika anda berminat, silahkan hubungi kami atau jika anda ada di Banjarmasin, bisa datang langsung ke tempat kami.
Dikirim oleh : Kamboja Kering, banjarmasin, 081334232727 | Kunjungi Website

Dijual Rumah ada sarang Walet-Tulungagung

Dijual Rumah Murah ada sarang Walet lengkap Dengan Instalasi Speaker, lb 90m2 sarang walet 3x7m diatas ada kolam, rumah monyet untuk walet 2x2m. Harga 175juta tanpa perantara Bila ada yang berminat langsung hubungi kami
Dikirim oleh : Rumah Murah, Bangoan kedungwaru Tulungagung, 081351015777 | Kunjungi Website

Kisah Pengusaha Sukses Edam Burger

Kisah pengusaha sukses kali ini adalah tentang Made Ngurah Bagiana. Ia hanyalah lulusan STM bangunan tahun 1975 yang mengawali bisnisnya dengan dua gerobak. Sekarang ia memiliki 10 pabrik dan 2.000 outlet Edam Burger yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk lebih lengkap mengenai kisah pengusaha sukses edam burger bisa anda simak berikut ini :


Made Ngurah Bagiana lahir pada 12 April 1956 sebagai anak keenam dari 12 bersaudara. Sejak kecil, terbiasa ditempa bekerja keras, tiap pergi ke sekolah tak pernah diberi uang jajan. Kalau mau punya uang, ya harus ke kebun dulu mencari daun pisang, potong-potong, lalu dijual ke pasar.

Bosan di Bali, Made Ngurah Bagiana pun merantau ke Jakarta tanpa tujuan. Ia menumpang di kontrakan kakaknya di Utan Kayu. Untuk mengisi perut, ia sempat menjadi tukang cuci pakaian, kuli bangunan, dan kondektur bis PPD. Iapun pernah berjualan telur dengan cara beli satu peti telur di pasar, lalu diecer ke pedagang-pedagang bubur. Setelah usaha telurnya mandeg, maka iapun beralih menjadi sopir omprengan.

Titik cerah muncul di tahun 1990 ketika tanpa sengaja, Made Ngurah Bagiana melihat orang berjualan burger. Lalu dia berfikir, tak ada salahnya untuk mencoba. Ia meminjam Rp 1,5 juta ke teman untuk membeli dua buah gerobak dan kompor. Bahan-bahan pembuatan burger diecer di berbagai tempat. Dibantu seorang teman, maka iapun menjual burger dengan cara berkeliling mengayuh gerobak.

Untuk mengembangkan usaha, Made Ngurah Bagiana mengajak ibu-ibu rumah tangga berjualan burger di depan rumah atau sekolah. Dalam dua tahun, gerobak burgernya beranak menjadi lebih dari 40 buah. Tahun 1996 ia mencoba membuat roti sendiri dan membuat inovasi cita rasa saus. Akhirnya Made Ngurah Bagiana berhasil menciptakan resep roti dan saus burger bercita rasa lidah orang Indonesia.

Cek Online Tagihan Listrik