Resep Cara Membuat Tahu
Tahu adalah makanan yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Indonesia. Ini merupakan peluang usaha yang sangat potensial untuk dikembangkan. Bagi anda yang tertarik untuk bisnis tahu ini silahkan ikuti cara membuat tahu dibawah ini :
Sebelum memulai membuat tahu anda persiapkan dulu alat-alat yang diperlukan seperti ember besar, tampah, kain saring atau kain blancu, kain pengaduk, cetakan, keranjang, rak bambu, tungku atau kompor dan alat penghancur.
Bahan membuat tahu :
Setelah jadi maka tinggal dipotong-potong kotak sesuai ukuran yang diinginkan kemudian siap dipasarkan. Untuk pemasaran bisa langsung dijual ke konsumen atau anda masukan ke toko penjual di pasar.
Sebelum memulai membuat tahu anda persiapkan dulu alat-alat yang diperlukan seperti ember besar, tampah, kain saring atau kain blancu, kain pengaduk, cetakan, keranjang, rak bambu, tungku atau kompor dan alat penghancur.
Bahan membuat tahu :
- Kedelai 5 kg
- Air secukupnya
- Batu tahu 1 gram [Kalsium Sulfat = CaSO4]
- Dipilih kedelai yang baik, kemudian dicuci samapai bersih
- Kedelai direndam dalam air bersih selama 8 jam (paling sedikit 3 liter air untuk 1 kg kedelai). Kedelai akan mengembang jika direndam
- Dicuci berkali-kali kedelai yang telah direndam. Proses pencucian ini penting karena jika kurang bersih maka tahu akan cepat menjadi asam
- Ditumbuk kedelai dan tambahkan air hangat sedikit demi sedikit hingga berbentuk bubur
- Kemudian bubur tahu dimasak tapi jangan sampai mengental pada suhu 70-80 derajat celcius (ditandai dengan adanya gelembung-gelembung kecil).
- Disaring bubur kedelai dan endapkan airnya dengan menggunakan batu tahu (Kalsium Sulfat = CaSO4) sebanyak 1 gram atau 3 ml asam cuka untuk 1 liter sari kedelai, sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan-lahan.
- Dicetak dan pres endapan tersebut.
Setelah jadi maka tinggal dipotong-potong kotak sesuai ukuran yang diinginkan kemudian siap dipasarkan. Untuk pemasaran bisa langsung dijual ke konsumen atau anda masukan ke toko penjual di pasar.

Pohon kamboja, khususnya kamboja berbunga putih (Plumeira alba),
masih dipandang sebelah mata. Sebab, kebanyakan tanaman ini tumbuh di
kuburan. Tidak jarang, orang menyebutnya sebagai bunga kuburan.
Bunganya yang telah dikeringkan, lantas ditumbuk halus, banyak dipakai
sebagai bahan baku wewangian, kosmetik, industri kerajinan dupa, spa,
serta teh herbal.
Untuk harga perkilo, kami tidak mematok harga paten dikarenakan harga
yang tidak stabil dan berubah sewaktu-waktu. Jika anda berminat,
silahkan hubungi kami atau jika anda ada di Banjarmasin, bisa datang
langsung ke tempat kami.






