Prospek Budidaya Ternak Kalkun
Prospek budidaya ternak kalkun adalah peluang usaha yang sangat bagus karena ternak burung kalkun ini masih sangat jarang dibudidayakan.
Pada umumnya dimasyarakat kalkun hanya dijadikan sebagai unggas hiasan, hal ini dikarenakan kalkun mempunyai bulu yang indah seperti merak. Padahal kalkun ini memiliki potensi bisnis yang dapat dikembangkan yakni daging kalkun yang gurih dan biasa di makan oleh orang turki ini punya nilai jual tinggi dan peluang ekspor yang cerah.
Untuk ternak sebenarnya mudah karena pakan yang diberikan sama dengan pakan yang dikonsumsi oleh unggas lainnya. Bahan pakan yang biasa digunakan terdiri dari jagung, gandum, tepung kedelai, tepung ikan dan hijauan. Pemeliharaan kalkun sebaiknya dipisah antara jantan dan betina, karena jantan lebih banyak makan dan lebih aktif dalam perebutan pakan dengan betina. Hal ini akan mengganggu pertumbuhan kalkun betina serta pertumbuhan kalun jantan lebih cepat daripada betina
Kalkun membutuhkan protein lebih banyak daripada ayam broiler, terutama pada periode starter dan pertumbuhan. Kalkun betina mencapai dewasa kelamin lebih dini dibanding kalkun jantan. Pemberian ransum dengan kandungan energi tinggi dan rendah protein pada kalkun betina umur 16 minggu dan kalkun jantan umur 18 minggu lebih ekonomis dalam meningkatkan pertumbuhan.
Untuk pemasaaran anda bisa menyalurkan ke restaurant yang memiliki menu masakan berbahan daging kalkun. Anda juga bisa menjual kalkun sebagai unggas hiasan dengan harga yang tinggi dengan syarat memilki bulu yang rapih dengan paduan warna yang menarik.
Pada umumnya dimasyarakat kalkun hanya dijadikan sebagai unggas hiasan, hal ini dikarenakan kalkun mempunyai bulu yang indah seperti merak. Padahal kalkun ini memiliki potensi bisnis yang dapat dikembangkan yakni daging kalkun yang gurih dan biasa di makan oleh orang turki ini punya nilai jual tinggi dan peluang ekspor yang cerah.
Untuk ternak sebenarnya mudah karena pakan yang diberikan sama dengan pakan yang dikonsumsi oleh unggas lainnya. Bahan pakan yang biasa digunakan terdiri dari jagung, gandum, tepung kedelai, tepung ikan dan hijauan. Pemeliharaan kalkun sebaiknya dipisah antara jantan dan betina, karena jantan lebih banyak makan dan lebih aktif dalam perebutan pakan dengan betina. Hal ini akan mengganggu pertumbuhan kalkun betina serta pertumbuhan kalun jantan lebih cepat daripada betina
Kalkun membutuhkan protein lebih banyak daripada ayam broiler, terutama pada periode starter dan pertumbuhan. Kalkun betina mencapai dewasa kelamin lebih dini dibanding kalkun jantan. Pemberian ransum dengan kandungan energi tinggi dan rendah protein pada kalkun betina umur 16 minggu dan kalkun jantan umur 18 minggu lebih ekonomis dalam meningkatkan pertumbuhan.
Untuk pemasaaran anda bisa menyalurkan ke restaurant yang memiliki menu masakan berbahan daging kalkun. Anda juga bisa menjual kalkun sebagai unggas hiasan dengan harga yang tinggi dengan syarat memilki bulu yang rapih dengan paduan warna yang menarik.