Beberapa Bahaya Mie Instan
Mie instan disukai siapa saja. Sayangnya, bahaya mengonsumsi mie instan hampir sama dengan junk food.
Kanker. Mie instan dalam cup dikemas dalam styrofoam, di mana merupakan agen penyebab kanker.
Keguguran. Beberapa ibu hamil yang memakan mie instan rentan mengalami keguguran. Mie instan mempengaruhi perkembangan janin.
Mengganggu metabolisme. Mengonsumsi mie instan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan menumpuknya zat kimia berbahaya, seperti pewarna, pengawet dan zat lainnya dalam makanan.
Perut kembung. Mie instan terkenal sebagai penganggu sistem pencernaan. Konsumsi secara berlebihan mengakibatkan kembung dan sembelit.
Obesitas. Seperti junk food, mie instan memiliki tingkat lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Mie instan juga mengandung sedikit karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat.
Alergi. Parpaduan tingginya kandungan MSG, sodium dan lemak trans dapat memicu alergi, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan penyakit jantung. Menurut Stephanie Brooks, ahli diet, MSG memicu reaksi alergi pada 1-2 persen populasi. Orang-orang yang alergi terhadap MSG bisa mengalami sakit perut seperti terbakar, dada sesak, kemerahan di wajah hingga sakit kepala.
Kanker. Mie instan dalam cup dikemas dalam styrofoam, di mana merupakan agen penyebab kanker.
Keguguran. Beberapa ibu hamil yang memakan mie instan rentan mengalami keguguran. Mie instan mempengaruhi perkembangan janin.
Mengganggu metabolisme. Mengonsumsi mie instan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan menumpuknya zat kimia berbahaya, seperti pewarna, pengawet dan zat lainnya dalam makanan.
Perut kembung. Mie instan terkenal sebagai penganggu sistem pencernaan. Konsumsi secara berlebihan mengakibatkan kembung dan sembelit.
Obesitas. Seperti junk food, mie instan memiliki tingkat lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Mie instan juga mengandung sedikit karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat.
Alergi. Parpaduan tingginya kandungan MSG, sodium dan lemak trans dapat memicu alergi, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan penyakit jantung. Menurut Stephanie Brooks, ahli diet, MSG memicu reaksi alergi pada 1-2 persen populasi. Orang-orang yang alergi terhadap MSG bisa mengalami sakit perut seperti terbakar, dada sesak, kemerahan di wajah hingga sakit kepala.