Cara Mencari Modal Untuk Usaha
Untuk memulai sebuah bisnis maka diperlukan modal usaha atau modal kerja untuk menjalankannya. Tapi banyak pengusaha yang kebingungan bagaimana cara mencari modal untuk usaha dengan mudah. Jawabannya pasti tergantung dengan kondisi masing-masing, tapi jangan khawatir karena sebentar lagi kita akan bahas disini.
Modal usaha tidak hanya diperlukan pada saat memulai sebuah bisnis tetapi juga diperlukan untuk meningkatkan bisnis ke level yang lebih baik lagi. Tetapi kendalanya muncul ketika modal yang dibutuhkan tidak tersedia dan memerlukan bantuan pihak ketiga. Sebenarnya tidak hanya bank yang dapat memenuhi permodalan anda, ada banyak alternatif modal selain bank yang dapat anda jadikan sebagai solusi.
Untuk mendapatkan modal anda dapat menyusun proposal bisnis yang berisi tentang rencana bisnis yang akan dilakukan lengkap dengan data dan informasi menarik tentang prospek bisnis kedepan. Setelah anda buat proposal bisnis, persentasikan di depan orang yang memiliki modal lebih dan dia punya jiwa bisnis. Karena menurut pengalaman jika orang yang tidak mempunyai jiwa bisnis, semenarik apapun peluang bisnis yang dipersentasikan tetap saja dia takut untuk menginvestasikan uangnya. Orang seperti ini lebih memilih deposito di bank untuk investasinya.
Untuk sistem pembagian keuntungan antara pemodal dan pemilik usaha, anda bisa terapkan sistem syariah bagi hasil. Dengan sistem bagi hasil maka keuntungan di bagi sesuai persentase yang di sepakati sebelumnya. Jangka waktu atau periode bagi hasil bisa dilakukan per bulan, per enam bulan atau tiap tahun. Untuk menerapkan sistem bagi hasil ini anda harus memiliki pembukuan yang lengkap dan akurat serta dituntut kejujuran atas pelaporan keuangan investasi ke pihak pemegang modal.
Setelah modal usaha dapat diterima maka barulah anda bergerak mewujudkan rencana bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika terjadi perubahan atau hal yang tidak diinginkan, anda harus segera memberitahukan kepada pemilik modal dan menjelaskan masalah yang terjadi di lapangan. Hal ini berguna untuk menghindari prasangka buruk dari pemilik modal. Asas keterbukaan dan kejujuran harus anda pegang dengan kuat dalam menjalankan usaha.
Modal usaha tidak hanya diperlukan pada saat memulai sebuah bisnis tetapi juga diperlukan untuk meningkatkan bisnis ke level yang lebih baik lagi. Tetapi kendalanya muncul ketika modal yang dibutuhkan tidak tersedia dan memerlukan bantuan pihak ketiga. Sebenarnya tidak hanya bank yang dapat memenuhi permodalan anda, ada banyak alternatif modal selain bank yang dapat anda jadikan sebagai solusi.
Untuk mendapatkan modal anda dapat menyusun proposal bisnis yang berisi tentang rencana bisnis yang akan dilakukan lengkap dengan data dan informasi menarik tentang prospek bisnis kedepan. Setelah anda buat proposal bisnis, persentasikan di depan orang yang memiliki modal lebih dan dia punya jiwa bisnis. Karena menurut pengalaman jika orang yang tidak mempunyai jiwa bisnis, semenarik apapun peluang bisnis yang dipersentasikan tetap saja dia takut untuk menginvestasikan uangnya. Orang seperti ini lebih memilih deposito di bank untuk investasinya.
Untuk sistem pembagian keuntungan antara pemodal dan pemilik usaha, anda bisa terapkan sistem syariah bagi hasil. Dengan sistem bagi hasil maka keuntungan di bagi sesuai persentase yang di sepakati sebelumnya. Jangka waktu atau periode bagi hasil bisa dilakukan per bulan, per enam bulan atau tiap tahun. Untuk menerapkan sistem bagi hasil ini anda harus memiliki pembukuan yang lengkap dan akurat serta dituntut kejujuran atas pelaporan keuangan investasi ke pihak pemegang modal.
Setelah modal usaha dapat diterima maka barulah anda bergerak mewujudkan rencana bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika terjadi perubahan atau hal yang tidak diinginkan, anda harus segera memberitahukan kepada pemilik modal dan menjelaskan masalah yang terjadi di lapangan. Hal ini berguna untuk menghindari prasangka buruk dari pemilik modal. Asas keterbukaan dan kejujuran harus anda pegang dengan kuat dalam menjalankan usaha.