Pria dan Problema Payudara Besar
Kaum pria pun melakukan operasi payudara murni untuk tujuan estetika (memperkecil ukuran dadanya). Salah satu penyebab besarnya payudara bukanlah hanya karena kanker saja.
Dokter ahli bedah plastik RS Pondok Indah, dr Elida Sari, Sp.BP mengatakan bahwa faktor obesitas dapat mempengaruhi terjadinya pembesaran pada payudara sehingga perlu dilaksanakan operasi untuk mengecilkannya.
"Selain obesitas, penyakit seperti ginekomastia juga merupakan penyebab umum terjadinya pembesaran pada payudara laki-laki," terang dr Elida.
Ginekomastia sendiri merupakan pembengkakan yang terjadi pada jaringan payudara yang diidap oleh kaum laki-laki. Gejalanya terbentuk oleh karena adanya ketidakseimbangan hormon estrogen yang ada di dalam tubuh pria (estrogen juga dimiliki oleh pria, namun dalam kadar yang lebih rendah daripada testosteron).
Ginekomastia juga dapat terjadi pada bayi yang baru lahir hingga pada anak laki-laki yang sedang memasuki masa puber. Normalnya, kadar hormon yang ada dalam tubuh akan kembali secara normal seiring dengan berjalannya waktu. Namun hal tersebut tidak memiliki jaminan kepastian 100 persen bahwa semua pria akan kembali secara normal.
Pria yang memiliki penyakit seperti yang sudah disebutkan di atas kemungkinan memiliki kecenderungan untuk memiliki besar payudara yang tidak sesuai dengan tubuh pria pada umumnya, ya dengan kata lain, payudara yang dimiliki lebih seperti payudara wanita dengan cup C.
Menurut dr. Elida, Operasi untuk mengecilkan payudara dengan bentuk yang 'tak diinginkan' tersebut dapat dilakukan dengan dua cara. "Yang pertama adalah dengan intervensi secara langsung [operasi] atau juga dapat dilakukan hanya dengan liposuction saja, tergantung pada keadaan si pasien," tambahnya.
Terapi dengan menggunakan liposuction dapat memakan waktu yang lebih singkat daripada operasi tentunya. Jika operasi dapat menghabiskan waktu sekitar kurang lebih 3 jam, sedangkan untuk liposuction biasa akan lebih singkat, sekitar 2 jam, sementara untuk yang makin singkat, liposuction laser adalah pilihan dengan waktu kurang dari liposuction biasa. Biaya operasi pun demikian, berkisar kurang lebih 20 juta sebab operasi tersebut adalah menggunakan anastesi penuh.
Untuk tahap pascaoperasi atau liposuction, pasien memerlukan waktu sekitar satu hingga dua minggu agar luka dapat tertutup dan memerlukan dua minggu tambahan agar dapat mencapai penyembuhan maksimal. (ins)
(Esquire Indonesia edisi Februari 2012)
Dokter ahli bedah plastik RS Pondok Indah, dr Elida Sari, Sp.BP mengatakan bahwa faktor obesitas dapat mempengaruhi terjadinya pembesaran pada payudara sehingga perlu dilaksanakan operasi untuk mengecilkannya.
"Selain obesitas, penyakit seperti ginekomastia juga merupakan penyebab umum terjadinya pembesaran pada payudara laki-laki," terang dr Elida.
Ginekomastia sendiri merupakan pembengkakan yang terjadi pada jaringan payudara yang diidap oleh kaum laki-laki. Gejalanya terbentuk oleh karena adanya ketidakseimbangan hormon estrogen yang ada di dalam tubuh pria (estrogen juga dimiliki oleh pria, namun dalam kadar yang lebih rendah daripada testosteron).
Ginekomastia juga dapat terjadi pada bayi yang baru lahir hingga pada anak laki-laki yang sedang memasuki masa puber. Normalnya, kadar hormon yang ada dalam tubuh akan kembali secara normal seiring dengan berjalannya waktu. Namun hal tersebut tidak memiliki jaminan kepastian 100 persen bahwa semua pria akan kembali secara normal.
Pria yang memiliki penyakit seperti yang sudah disebutkan di atas kemungkinan memiliki kecenderungan untuk memiliki besar payudara yang tidak sesuai dengan tubuh pria pada umumnya, ya dengan kata lain, payudara yang dimiliki lebih seperti payudara wanita dengan cup C.
Menurut dr. Elida, Operasi untuk mengecilkan payudara dengan bentuk yang 'tak diinginkan' tersebut dapat dilakukan dengan dua cara. "Yang pertama adalah dengan intervensi secara langsung [operasi] atau juga dapat dilakukan hanya dengan liposuction saja, tergantung pada keadaan si pasien," tambahnya.
Terapi dengan menggunakan liposuction dapat memakan waktu yang lebih singkat daripada operasi tentunya. Jika operasi dapat menghabiskan waktu sekitar kurang lebih 3 jam, sedangkan untuk liposuction biasa akan lebih singkat, sekitar 2 jam, sementara untuk yang makin singkat, liposuction laser adalah pilihan dengan waktu kurang dari liposuction biasa. Biaya operasi pun demikian, berkisar kurang lebih 20 juta sebab operasi tersebut adalah menggunakan anastesi penuh.
Untuk tahap pascaoperasi atau liposuction, pasien memerlukan waktu sekitar satu hingga dua minggu agar luka dapat tertutup dan memerlukan dua minggu tambahan agar dapat mencapai penyembuhan maksimal. (ins)
(Esquire Indonesia edisi Februari 2012)