Prospek Bisnis Budidaya Tomat
Peluang bisnis budidaya tomat cocok untuk anda jadikan usaha produktif karena tomat merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan.
Budidaya tomat dapat dilakukan di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanah yang cocok adalah tanah gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit mengandung pasir. Bila tanah memiliki pH rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar serta diaduk rata pada umur 2-3 minggu sebelum tanam.
Untuk pemilihan bibit bisa dipilih varietas tahan dan jenis Hybryda ( F1 Hybryd ). Bibit berdaun 5-6 helai daun (25-30 HSS=hari setelah semai) pindahkan ke lapangan. Untuk mengurangi stress awal pertumbuhan perlu disiram dulu pada sore sehari sebelum tanam atau pagi harinya (agar lembab).
Untuk persemaian tomat maka benih dimasukkan dalam polibag plastik kemudian sebarlah benih secara merata atau masukkan satu per satu dalam polibag. Setelah benih berumur 8-10 hari, pilih bibit yang baik, tegar dan sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam.
Fase tanam maka bedengan sehari sebelumnya diairi (dilep) dahulu. Bibit siap tanam umur 3 - 4 minggu, berdaun 5-6 dan penanaman dilakukan di sore hari. Selesai penanaman langsung disiram dengan POC NASA dengan dosis 2-3 tutup per + 15 liter air. Pasang ajir sedini mungkin supaya akar tidak rusak tertusuk ajir dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat.
Fase vegetatif yaitu setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu semenjak tanam, diberi pupuk Urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 untuk setiap tanaman (1-2 gram), berikan di sekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm dari batang tanaman tomat kemudian ditutup tanah dan siram dengan air. Semprotkan POC NASA (4-5 tutup) per tangki atau POC NASA (3-4 tutup) + HORMONIK (1 tutup) setiap 7 hari sekali. Tanaman yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir.
Fase generatif - Untuk merangsang pembungaan pada umur 32 HST lakukan perempelan tunas-tunas tidak produktif setiap 5-7 hari sekali, sehingga tinggal 1-3 cabang utama / tanaman. Semprotkan POC NASA dan HORMONIK setiap 7-10 hari sekali dengan dosis 3-4 tutup POC NASA dan 1-2 tutup HORMONIK/tangki. - Agar tidak mudah hilang oleh air hujan dan merata tambahkan Perekat Perata AERO 810 dengan dosis 5 ml ( 1/2 tutup)/tangki.
Fase panen pada umur 90-100 HST dengan ciri; kulit buah berubah dari warna hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun tua mengering, batang menguning, pada pagi atau sore hari disaat cuaca cerah. Interval pemetikan 2-3 hari sekali. Buah tomat yang telah dipetik, dibersihkan, disortasi dan di packing lalu diangkut siap untuk konsumsi.
Sumber: http://teknis-budidaya.blogspot.com
Budidaya tomat dapat dilakukan di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanah yang cocok adalah tanah gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit mengandung pasir. Bila tanah memiliki pH rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar serta diaduk rata pada umur 2-3 minggu sebelum tanam.
Untuk pemilihan bibit bisa dipilih varietas tahan dan jenis Hybryda ( F1 Hybryd ). Bibit berdaun 5-6 helai daun (25-30 HSS=hari setelah semai) pindahkan ke lapangan. Untuk mengurangi stress awal pertumbuhan perlu disiram dulu pada sore sehari sebelum tanam atau pagi harinya (agar lembab).
Untuk persemaian tomat maka benih dimasukkan dalam polibag plastik kemudian sebarlah benih secara merata atau masukkan satu per satu dalam polibag. Setelah benih berumur 8-10 hari, pilih bibit yang baik, tegar dan sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam.
Fase tanam maka bedengan sehari sebelumnya diairi (dilep) dahulu. Bibit siap tanam umur 3 - 4 minggu, berdaun 5-6 dan penanaman dilakukan di sore hari. Selesai penanaman langsung disiram dengan POC NASA dengan dosis 2-3 tutup per + 15 liter air. Pasang ajir sedini mungkin supaya akar tidak rusak tertusuk ajir dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat.
Fase vegetatif yaitu setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu semenjak tanam, diberi pupuk Urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 untuk setiap tanaman (1-2 gram), berikan di sekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm dari batang tanaman tomat kemudian ditutup tanah dan siram dengan air. Semprotkan POC NASA (4-5 tutup) per tangki atau POC NASA (3-4 tutup) + HORMONIK (1 tutup) setiap 7 hari sekali. Tanaman yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir.
Fase generatif - Untuk merangsang pembungaan pada umur 32 HST lakukan perempelan tunas-tunas tidak produktif setiap 5-7 hari sekali, sehingga tinggal 1-3 cabang utama / tanaman. Semprotkan POC NASA dan HORMONIK setiap 7-10 hari sekali dengan dosis 3-4 tutup POC NASA dan 1-2 tutup HORMONIK/tangki. - Agar tidak mudah hilang oleh air hujan dan merata tambahkan Perekat Perata AERO 810 dengan dosis 5 ml ( 1/2 tutup)/tangki.
Fase panen pada umur 90-100 HST dengan ciri; kulit buah berubah dari warna hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun tua mengering, batang menguning, pada pagi atau sore hari disaat cuaca cerah. Interval pemetikan 2-3 hari sekali. Buah tomat yang telah dipetik, dibersihkan, disortasi dan di packing lalu diangkut siap untuk konsumsi.
Sumber: http://teknis-budidaya.blogspot.com