Manfaat Tidur Lebih Awal Waktu
Manfaat tidur lebih awal waktu akan anda dapatkan disini, sehingga anda dapat merubah kebiasaan tidur larut malam menjadi tidur lebih awal.
Berat badan turun
“Orang yang begadang akan cenderung makan hingga larut malam, dan makan pun sebenarnya tidak karena lapar,” tutur Evelyn Tribole, MS, RD. Ia memperingatkan bahwa makan lewat dari jam makan malam akan menyebabkan kalori tersimpan di dalam tubuh. Di samping itu, ketika Anda ingin menikmati makanan tertentu pada malam hari, biasanya Anda lalu melewatkan sarapan pada esok harinya. Akibatnya energi Anda akan berkurang dan cenderung akan makan berlebihan pada siang harinya, demikian menurut Rafael Pelayo, MD, seorang profesor dari Sleep Medicine di Stanford University.
Tidur lebih pulas
Berbagai studi menunjukkan bahwa kebiasaan tidur larut malam, apalagi hingga dini hari, bisa menyebabkan insomnia. Selain jadi lebih susah untuk tertidur, Anda juga menjadi lebih sulit tetap dalam kondisi tidur. Sangat tidak menyenangkan bukan, ketika Anda terbangun pada malam hari dan mengalami kesulitan untuk kembali tidur?
Lebih produktif pada pagi hari
Anda boleh saja mengaku sudah biasa begadang, namun tak seorang pun diprogram secara biologis untuk berjaga hingga larut malam, demikian menurut Pelayo. Dengan tidur lebih cepat, Anda pun akan bangun dengan keadaan bugar dan dengan energi yang lebih tinggi. Kondisi ini tentu membuat Anda mampu melakukan apapun aktivitas Anda dengan lebih produktif.
Jantung yang lebih sehat
Para peneliti di Misao Health Clinic di Gifu, Jepang, mengatakan bahwa relawan dalam sebuah studi yang baru tidur setelah lewat tengah malam diketahui memiliki pengerasan pembuluh darah daripada mereka yang terbiasa tidur lebih awal. Sekadar info, pengerasan pembuluh darah arteri merupakan salah satu gejala awal penyakit jantung.
Lebih berenergi
“Mereka yang terpaksa baru bisa tidur pagi hari (misalnya, pekerja shift malam) sebenarnya tidak pernah benar-benar terbiasa dengan siklus hidupnya,” ujar Kathy R. Gromer, MD, dari Minnesota Sleep Institute. Kerapkali, menurut Gromer, para pekerja seperti ini hanya tidur selama dua atau tiga jam pada pagi hari, dan bukannya mengalami fase tidur lelap yang panjang. Hal ini tentu akan membuat fisik mereka tak pernah bugar seluruhnya.
Sumber: Glamour, kompas.com
Berat badan turun
“Orang yang begadang akan cenderung makan hingga larut malam, dan makan pun sebenarnya tidak karena lapar,” tutur Evelyn Tribole, MS, RD. Ia memperingatkan bahwa makan lewat dari jam makan malam akan menyebabkan kalori tersimpan di dalam tubuh. Di samping itu, ketika Anda ingin menikmati makanan tertentu pada malam hari, biasanya Anda lalu melewatkan sarapan pada esok harinya. Akibatnya energi Anda akan berkurang dan cenderung akan makan berlebihan pada siang harinya, demikian menurut Rafael Pelayo, MD, seorang profesor dari Sleep Medicine di Stanford University.
Tidur lebih pulas
Berbagai studi menunjukkan bahwa kebiasaan tidur larut malam, apalagi hingga dini hari, bisa menyebabkan insomnia. Selain jadi lebih susah untuk tertidur, Anda juga menjadi lebih sulit tetap dalam kondisi tidur. Sangat tidak menyenangkan bukan, ketika Anda terbangun pada malam hari dan mengalami kesulitan untuk kembali tidur?
Lebih produktif pada pagi hari
Anda boleh saja mengaku sudah biasa begadang, namun tak seorang pun diprogram secara biologis untuk berjaga hingga larut malam, demikian menurut Pelayo. Dengan tidur lebih cepat, Anda pun akan bangun dengan keadaan bugar dan dengan energi yang lebih tinggi. Kondisi ini tentu membuat Anda mampu melakukan apapun aktivitas Anda dengan lebih produktif.
Jantung yang lebih sehat
Para peneliti di Misao Health Clinic di Gifu, Jepang, mengatakan bahwa relawan dalam sebuah studi yang baru tidur setelah lewat tengah malam diketahui memiliki pengerasan pembuluh darah daripada mereka yang terbiasa tidur lebih awal. Sekadar info, pengerasan pembuluh darah arteri merupakan salah satu gejala awal penyakit jantung.
Lebih berenergi
“Mereka yang terpaksa baru bisa tidur pagi hari (misalnya, pekerja shift malam) sebenarnya tidak pernah benar-benar terbiasa dengan siklus hidupnya,” ujar Kathy R. Gromer, MD, dari Minnesota Sleep Institute. Kerapkali, menurut Gromer, para pekerja seperti ini hanya tidur selama dua atau tiga jam pada pagi hari, dan bukannya mengalami fase tidur lelap yang panjang. Hal ini tentu akan membuat fisik mereka tak pernah bugar seluruhnya.
Sumber: Glamour, kompas.com